BALI.SATUSUARA.CO.ID #
Denpasar - Bali || Yayasan Sosial Istana Hati yang berlokasi di Pemogan Denpasar, kembali melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 dengan menghadirkan penceramah kondang K.H. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur, tapi saat ini mengasuh Ponpes Ora Aji di Sleman, Jumat (20/10).
Gus Miftah merupakan sosok yang dihormati dan dikagumi masyarakat sebagai tokoh agama. Yang dalam ceramahnya banyak menyampaikan pesan moral untuk kemanusiaan. Acara juga diisi dengan pengajian dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.
Sementara Pembina Yayasan Sosial Istana Hati K.H. Muhammad Arifin, S.Ag. biasa dipanggil Romo Arifin ; mengatakan peringatan hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan setiap tahunnya akan terus menyajikan pesan-pesan berbeda dengan penceramah yang berbeda juga.
Untuk tahun 2023 pesan yang disampaikan yakni pesan bagaimana kita menjaga kedaulatan NKRI. Saling asah, saling asih dan saling asuh.
"Intinya disini saling menghargai tanpa pernah mengenal perbedaan agama, suku, adat maupun ras," ucap Romo.
Sembari menyanpaikan kalau Yayasan Sosial Istana Hati dibawah binaannya ini lagi masih dalam peroses pembangunan terutamanya dalam hal fisik gedung sekolah.
Saat ini baru ada beberapa kelas yang sudah dibangun dari kelas TK sampai SMP. Itupun masih belum sepenuhnya rampung.
Yayasan Sosial Istana Hati lebih banyak menyekolahkan anak yatim piatu dengan menggratiskan biaya pendidikan. Bagi masyarakat umum yang memiliki sanak keluarga yang ada anaknya yatim piatu bisa bersekolah di Yayasan ini.
Dibalik gratisnya sekolah, pastinya pihak yayasan juga membutuhkan uluran tangan baik pemerintah maupun swasta. Sebab kebutuhan bahan pokok yang dirasakan saat ini cukup tinggi, kalau hanya Yayasan saja yang mengkondisikan hal tersebut rasanya sangat berat.
Apalagi dari segi pembangunan juga dirasakan masih membutuhkan biaya besar. Memang tahun depan dari pihak Yayasan juga berencana akan membangun SMA dan Perguruan Tinggi, semoga rencana ini bisa segera terealisasikan.
"Untuk asrama sendiri sebetulnya sudah terbangun, dan sudah ditempati pula oleh anak yatim piatu. Saat ini jumlah anak yatim piatu dari TK sampai SMP jumlahnya ada sekitar 300 siswa," terangnya.
Ditambahkan, keberadaan Yayasan Sosial Istana Hati ini sepenuhnya untuk anak yatim piatu, dan yang mau bersekolah disini gratis alias tidak dipungut biaya.
"Ini semua demi anak yatim piatu. Jika perlu sampai meluluskannya hingga ke Perguruan Tinggi. Dan kelak lulusan dari sini bisa menjadi anak yang berguna demi nusa dan bangsa," pungkasnya.(cvs)
Social Footer