BALI.SATUSUARA.CO.ID #
Denpasar - Bali || Kegiatan Projek Penguatan Profil Pengajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan SMAN 1 Denpasar melibatkan siswa kelas X dan XI, yang acaranya dilaksanakan di aula sekolah setempat, Kamis (2/11).
Kepala SMAN 1 Denpasar M. Rida, S. Pd, M. Pd mengatakan kegiatan P5 yang dilaksanakan ini merupakan yang kedua kalinya.
Kegiatan P5 yang pertama dilaksanakan dengan mengangkat tema kearifan lokal seperti mejejahitan, mekidung dan membuat penjor.
"Dan untuk kegiatan P5 yang kedua ini lebih ditujukan kepada penguatan profil karakter pancasila," ucapnya.
Sementara dari Kordinator P5 yang juga guru di SMAN 1 Denpasar Komang Wisya Suadarma, S. Pd, M. Pd menyampaikan kegiatan P5 yang diikuti siswa kelas X dan XI tahun 2023 ini ada dua tema yang diangkat.
Untuk siswa kelas X tema yang diangkat tentang kewirausahaan dan gaya hidup berkelanjutan.
"Dan siswa kelas XI tema yang diangkat tentang kebhinekaan tunggal ika, bangunlah jiwaku dan ragaku," terangnya.
Lanjutnya, untuk siswa kelas X dalam kegiatan P5 kali ini ada banyak prodak yang berkaitan dengan kewirausahaan yang ditampilakan baik berupa prodak makan dan minuman.
"Siswa kelas X dalam kegiatan P5 juga mengkompanyekan tentang hidup bersih dan sehat ynag diisi dengan penanaman pohon bangkai dan pembuatan sampah yang inovasi," ucapnya.
Sembari mengatakan untuk siswa kelas XI sendiri yabg ditampikan berupa pameran dan pegelaran seperti pememutaran vidio, pegelaran drama, pagelaran puisi, dan tarian daerah.
Karena tujuan dari pelaksanaan P5 ini lebih banyak kepada penguatan karakter, minat dan bakat para siswa.
"Setelah selesai kegiatan para siswa akan menceritakan terkait hasil karya yang sudah ditampilkan selama pelaksanaan kegiatan P5 berlangsung," imbuhnya.
Selanjutnya dari Pengawas Disdikpora Provinsi Bali Ni Luh Gede Suciati menambahkan bahwa kegiatan P5 yang dilaksanakan oleh SMAN 1 Denpasar dirasakan sudah berjalan dengan baik sudah sepenuhnya memenuhi unsur penguatan profil pancasila di dalamnya.
"Apalagi dalam kegiatan P5 ini yang sudah disesuikan dengan Kurikulum Merdeka, dimana para siswa diharapkan bisa lebih berproses dan berkarakter," pungkasnya.SUS
Social Footer