BALI.SATUSUARA.CO.ID##
Kuta - Bali || South East Asia (SEA) Youth Forum 2024 yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) pada Jumat, 6 September 2024 telah menghasilkan strategi pelibatan kaum muda dan pengembangan kebijakan generasi muda yang inklusif. Strategi ini menitikberakan pada pentingnya suara kaum muda dalam forum pengambilan kebijakan perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, baik di level nasional, regional, maupun global.
Melalui strategi ini, kegiatan kepemudaan akan dilakukan dengan menerapkan pendekatan Perlindungan Gender dan Inklusi (PGI) yang memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang gender, usia, disabilitas, etnis, atau status sosial-ekonomi, dilindungi dan memiliki akses yang setara terhadap sumber daya, kesempatan, dan hak-hak dasar. Selain PGI, kegiatan kepemudaan juga akan memastikan ruang yang aman dan inklusif sesuai prinsip pelibatan dan akuntabilitas masyarakat (community engagement and accountability) dan akan dilaksanakan di setiap program perhimpunan nasional dimanapun.
Sebagai bagian dari strategi kegiatan kepemudaan ini, mereka diarahkan untuk terus berperan aktif dalam menangani persoalan dan dampak perubahan iklim yang menjadi tantangan global saat ini. Salah satunya dengan melakukan penghijauan seperti menanam pohon serta menerapkan gaya hidup rendah karbon untuk mengurangi polusi.
Forum ini juga memutuskan kaum muda untuk terus mengkampanyekan isu kesehatan mental. Seperti diketahui, dampak perubahan iklim tidak hanya sebatas pada lingkungan fisik, tetapi meluas juga pada kesejahteraan psikologis individu dan komunitas. Kaum muda memegang peranan penting dalam menyuarakan isu kesehatan mental, mengingat mereka memiliki kedekatan dengan masalah yang memengaruhi kesejahteraan mental di era modern.
“Tantangannya sekarang adalah memastikan strategi ini dipromosikan dengan baik kepada kaum muda dan semua personil Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang bekerja dalam program yang melibatkan pemuda. Harapannya agar pelibatan pemuda meningkat dan lebih banyak menciptakan perubahan positif di berbagai aspek social, lingkungan, dan kebijakan,” jelas A.M. Fachir.***
Social Footer