BALI.SATUSUARA.CO.ID #
Denpasar - Bali || Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang merupakan Istri dari Calon Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa (Paket Jaya-Wibawa) bersama tim Srikandi JAYA WIBAWA malaksanakan kunjungan ke keluarga yang mengalami disabilitas (kelumpuhan).
Dalam kunjungan turut hadir Kelian Banjar Eka Dharma, Desa Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Timur Komang Nurjaya, Sekretaris, dan Ibu-Ibu PKK.
Dalam kunjungan tersebut, Keluarga yang dikunjungi adalah keluarga Pak Andre yang kedua anaknya mengalami kelumpuhan sejak usia 2 tahun, hingga sekarang usia kedua anaknya sudah berusia puluhan tahun.
Pak Andre tinggal di Jalan Jaya Giri 24B, Br. Eka Dharma, Desa Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Timur memiliki 3 orang anak yakni Ika Tiara Dewi (32), dan yang mengalami kelumpuhan Andre Firmansyah Putra (30) dan Izzatin Nisa (22).
"Semoga dengan bantuan paket sembako yang diberikan inj bisa sedikit membantu kebutuhan hidup keluarga Pak Andre yang anak-anaknya mengalami kelumpuhan bertahun-tahun lamanya," kata Ayu Kristi, Rabu (20/11/2024).
Sembari menyampaikakan melihat kondisi kedua anak Pak Andre tentunya akan merasa sedih sekali. Supaya kedua anak Pak Andre bisa lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Saya selaku Istri Calon Wakil Wali Kota Denpasar hanya bisa menyarankan membuat beragam kesenangan sesuai bakat yang dimiliki, baik lewat menggambar atau lainya untuk menghilangkan rasa jenuh.
Bahkan menyarankan ke Pak Andre agar sekali-kali anaknya bisa diajak ke Graha Nawasena di Lumintang, Denpasar yang merupakan wadah anak-anak disabilitas untuk beraktivitas dan berkarya sesuai kemampuannya.
"Disana juga ada beragam UMKM, jadi apa hasil karya yang dihasilkan oleh para disabilitas akan dipasarkan di UMKM tersebut, hasil yang diperoleh sedikit tidaknya bisa untuk menunjang perekonomian," ucapnya.
Sementara Pak Andre yang kedua anaknya mengalami kelumpuhan hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yakni Istri dari Calon Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa yang mau hadir menjenguk anak-anak saya, dan juga memberikan bantuan paket sembako.
Kedua anak saya lumpuh di usia 2 tahun, hingga sekarang usia keduanya sudah menginjak usia puluhan tahun.
"Saya menetap di Bali yakni di Kota Denpasar pada tahun 1989, selama menetap di Bali di Kota Denpasar ini bekerja serabutan untuk menunjang kebutuhan perekonomian," terang Pak Andre.
Sembari menambahkan, kalau kedua anaknya sudah sering dilakukan pemeriksaan rutin baik kemedis maupun non medis, namun hasilnya tetap sama.
"Saat ini hanya bisa berdoa kepada Tuhan supaya kedua anaknya bisa tetap sehat dengan keadaan sekarang yakni mengalami kelumpuhan berpuluh-puluh tahun lamanya," tambahnya.(Bud)
Social Footer