BALI.SATUSUARA.CO.ID #
Jakarta - Indonesia ||
Majelis umat Kristen Indoensia (MUKI) menyatakan mendukung penuh sikap Presiden Prabowo Subianto yang membuka wacana memboyong korban pertikaian akibat sengketa di jalur Gaza antara Palestina dan Israel ke Indonesia. Pernyataan MUKi tersebut disampaikan langsung Djasarmen Purba ketua umum MUKI didampingi Jhon Hutapea ketua harian MUKI dan Joice Raranta Sekjen MUKI Selasa 22 April 20205 di sekretariat MUKI Gedung Nyi Ageng Serang Kawasan Rasuna Said Jakarta Selatan.
Di mana gagasan pemerintah Republik Indonesia untuk menerima sekitar 1.000 pengungsi Palestina dari Jalur Gaza hanya dalam rangka evakuasi sementara (bukan merupakan upaya relokasi secara permanen) yaitu korban perang Israel-Palestina yang akan menerima perawatan dan pengobatan medis termasuk anak-anak yatim piatu yang perlu menjalani pemulihan atas trauma yang mereka alami selama perang tersebut. Di mana pernyataan presiden Prabowo tersebut disampaikan selama lawatan ke Timur Tengah.
Lebih lanjut sikap Presiden tersebut Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) berharap Presiden Prabowo Subianto perlu mendengar pertimbangan berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Sebagai organisasi masyarakat yang sudah berada di 38 propinsi ini MUKI menyarankan kepada Presiden Subianto sebagai Presiden RI untuk mempertimbangkan berbagai masukan bukan saja dari pihak Legislatif tetapi juga dari berbagai elemen bangsa seperti lembaga-lembaga non Pemerintah dalam bidang pengungsi, 8 (delapan) Aras Gereja, para pimpinan agama-agama lainnya dan elemen organisasi masa yang bergerak dalam bidang sosial, politik, ekonomi dan budaya bangsa.
Dalam hal itu sikap DPP MUKI terhadap rencana pemerintah Republik Indonesia yang akan menerima sekitar 1000 pengungsi Palestina korban perang Israel Palestina yaitu :
1.Prabowo Subianto sebagai Presiden RI melakoni Peri Kemanusiaan: MUKI mendukung sikap Indonesia sebagai negara non-blok yang tidak terlepas dari rasa kemanusiaan dan perdamaian dunia.Ini menunjukkan komitmen pemerintah RI dalam urusan kemanusiaan dan perdamaian internasional. Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 bahwa Indonesia “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Melakoni tindakan manusiawi ini, Bapak Prabowo Subianto menegakkan Sila ke 2: Kemanusiaan yang adil dan beradab, bukan saja di Indonesia melainkan ke seluruh dunia termasuk korban penyerbuan Israel di Gaza, Palestina.
2.MUKImenyarankan kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden RI untuk mengikat Lakon Peri Kemanusiaan ini dengan ratifikasi konvensi Internasional tentang pengungsi PBB. Pemerintah R.I. perlu minta PBB ikut terlibat dalam menampung pengungsian ini.
3.Tempat relokasi pengungsi dipilih pada satu lokasi kosong (sebuah pulau) yang tidak dapat berbaur denganpenduduk setempat seperti pengalaman Indonesia ketika menampung pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau.
4.MUKI menopang inisiatif Bapak Prabowo dengan pertimbangan 3 (tiga) poin di atas.
Atasperhatian Prabowo Subianto selaku Presiden RI, MUKI mengucapkan terima kasih . Tuhan memberkati Bapak dalam menjalankan tugas negara kita. Amen.(Pewarna Id )
Social Footer