Breaking News

Meriah Wisuda Angkatan II Prodi Engineering Perhotelan Ganesha Indonesia

BALI.SATUSUARA.CO.ID #
Badung - Bali || Sebuah suasana haru sekaligus membanggakan menyelimuti event Wisuda Ganesha Indonesia di Harris Hotel, Sunset Road Kuta Bal, Sabtu 21 Juni 2025.
34 mahasiswa program Engineering Perhotelan resmi dikukuhkan sebagai wisudawan Angkatan II, sesi pertama. 

Dari jumlah itu, 33 laki-laki dan satu perempuan, bernama No Luh Melly Sulyani menjadi simbol keberagaman semangat dan mimpi anak bangsa untuk terjun ke dunia profesional.

Acara ini dibuka langsung oleh Dr. Mardiki Supriadi, ST, MT, yang menyebutkan bahwa momentum hari itu bukan sekadar seremoni formal, melainkan momen istimewa yang menyimpan makna mendalam tentang perjuangan, nilai, dan identitas.

Dalam sambutannya, Dr. Mardiki mengutip pesan historis Bung Karno yang berbunyi, "Jas Merah, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah." Kutipan itu kemudian ia kaitkan dengan simbol jas merah yang dikenakan oleh para wisudawan.

“Jas merah hari ini bukan hanya pelengkap pakaian wisuda, tetapi simbol penting bahwa kalian tidak boleh melupakan jati diri dan nilai luhur bangsa. Pendidikan adalah bagian dari sejarah, dan kalian adalah generasi penerus yang kelak akan menuliskan sejarah baru," ujarnya tegas.

Suasana semakin hangat saat Direktur Ganesha Indonesia, Ir. I Nengah Jati, MT, menyampaikan sambutan yang memadukan semangat teknis dan nilai-nilai seni.

Menurutnya, tema wisuda kali ini tidak lepas dari filosofi Ganesha Indonesia yang memadukan dunia teknik dengan nilai estetika.

“Kami membawa seni ke dalam teknik, karena di dalam dunia kepariwisataan, sentuhan seni adalah ruh yang membuat segala sesuatu menjadi lebih bernilai. Keterampilan teknis saja tidak cukup. Dibutuhkan jiwa seni agar pekerjaan bisa menjadi karya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Nengah Jati juga mengapresiasi semangat 34 lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan mereka dengan penuh kerja keras dan disiplin. Ia berpesan agar para wisudawan tidak berhenti sampai di sini.

“Ini bukan akhir perjuangan, tapi langkah awal menuju masa depan. Apa yang kalian pelajari di Ganesha Indonesia sudah cukup menjadi bekal untuk menapaki jalan hidup, tapi teruslah belajar, tetap rendah hati, dan selalu berbuat baik,” pesannya yang disambut tepuk tangan hangat hadirin.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan di Ganesha tidak hanya dibuktikan dari kelulusan, tetapi juga dari pengakuan pemerintah melalui surat rekomendasi Dinas Tenaga Kerja, serta sertifikasi resmi perhotelan yang telah diterbitkan.

Sebagai satu-satunya lembaga pendidikan dan pelatihan (LPK) yang fokus pada engineering di sektor perhotelan di Bali, Ganesha Indonesia terus menegaskan eksistensinya. 

Hal ini diperkuat oleh sambutan dari Ni Luh Putu Ari Dewi Wirawan, Kepala Bidang P2TK Dinas Tenaga Kerja Karangasem yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILSI) Provinsi Bali.

Ia mengungkapkan, bahwa LPK Ganesha Indonesia telah membuktikan diri sebagai tempat lahirnya tenaga ahli teknik yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

“Era sekarang sangat membutuhkan staf engineering yang kompeten di bidang perhotelan. Ganesha Indonesia adalah lembaga unik karena menyasar sektor yang selama ini kurang tersorot, tapi sangat vital,” ujar Ni Luh Putu Ari Dewi.

Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa LPK ini sudah terdaftar dan terlist dalam sistem penjaminan mutu nasional. Sertifikat penjaminan mutu ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa lembaga tersebut layak mendapat kepercayaan masyarakat luas.

“Kami menargetkan pada 2026 mendatang, Ganesha Indonesia sudah bisa menjalankan akreditasi resmi. Kami mendukung penuh karena ini bukan hanya soal angka lulusan, tapi soal kualitas dan daya saing mereka di kancah nasional dan internasional,” ujarnya mantap.


Dalam setiap sambutan dan suasana wisuda, satu nilai yang terus ditekankan adalah filosofi lokal Bali: Tri Hita Karana — tiga penyebab kebahagiaan yang meliputi hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam.

Nilai inilah yang menjadi benang merah pendidikan di Ganesha Indonesia. Para lulusan tak hanya dibekali keterampilan teknik, tetapi juga semangat pengabdian yang berakar dari budaya dan kearifan lokal.

“Kami ingin lulusan kami tidak hanya ahli dalam bidangnya, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial. Karena pendidikan sejati adalah yang menyentuh kehidupan,” ujar Ir. Jati.

Sejalan dengan itu, Ganesha Indonesia juga telah bermitra dengan berbagai pelaku industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia, sebagai langkah konkret untuk meningkatkan peran dan kontribusi mereka terhadap masyarakat.

Wisuda ini juga menjadi panggung apresiasi bagi para mahasiswa yang telah menempuh proses panjang. Dalam acara tersebut, Dr. R. Bagus Arbi Adrianto, S, membacakan Surat Keputusan Kelulusan, yang menandai pengukuhan status baru para wisudawan.

Tepuk tangan bergemuruh mengiringi pengumuman I Made Suartana sebagai lulusan terbaik. Wajahnya sumringah, tak mampu menyembunyikan kebahagiaan. Ia menjadi simbol dari ketekunan dan komitmen yang akhirnya membuahkan hasil manis.

Dalam sambutan penutupnya, Ni Luh Putu Ari Dewi memberikan pesan bijak:

“Jika kamu tidak mau merasakan pahitnya proses, jangan berharap mendapatkan hasil yang terbaik. Proses adalah guru yang jujur, dan kalian telah melewatinya dengan baik.”

Hari itu, selain menjadi penanda keberhasilan akademik, juga menjadi momen refleksi dan harapan. Para wisudawan tak hanya pulang dengan ijazah dan sertifikat, tetapi juga semangat baru untuk mengarungi masa depan.

Sebagaimana ditekankan oleh semua tokoh yang hadir, mereka kini bukan lagi siswa, tetapi calon profesional yang akan terjun ke dunia kerja dan pengabdian.

Jas merah yang dikenakan mereka hari itu bukan sekadar pakaian seremoni, tetapi pengingat bahwa sejarah, identitas, dan perjuangan harus selalu diingat. Dan dari ruangan sederhana di Karangasem ini, 34 anak bangsa melangkah mantap membawa nama Ganesha Indonesia — dengan tekad menjadi penerang di dunia teknik perhotelan Indonesia.(Sastra)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close