MUSPROV XII dilaksanakan pada Rabu, 3 September 2025 bertempat di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali Niti Mandala Jl. Letda Tantular No.14 Denpasar – Bali. Adapun tema yang diambil dalam kegiatan MUSPROV XII adalah “Menuju PMI yang Profesional, Bersinergi dan Berkelanjutan” yang merujuk pada Visi organisasi PMI.
Acara
ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Bali yang oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes. Dalam sambutannya,
ia mengucapkan permohonan maaf karena Gubernur Bali yang seyogyanya membuka
acara berhalangan hadir sehingga menugaskannya sebagai perwakilan.
Selanjutnya,
Gede Anom mengatakan prinsip PMI serupa dengan prinsipnya sebagai di Dinas
Kesehatan, yaitu "mengayomi". Menurutnya, tidak semua pihak dapat
berkomitmen untuk melayani orang lain dan memberikan dampak positif bagi
sumbangsih Bali.
Salah
satu aspek penting dari PMI adalah menjadi salah satu komponen yang
melaksanakan tugasnya secara dibidang sosial kemanusiaan. Gede Anom berharap
dengan pelaksanaan Musprov ini dapat menjadi langkah awal PMI untuk menjadi
lebih baik dan terus berkontribusi dalam pelayanan kesehatan sesuai visi
Pemerintah Provinsi Bali.
“Melalui
Musprov PMI Bali 2025, kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi dan
memberikan pelayanan kesehatan. Dengan kehadiran pmi Bali sebagai mitra
pelayanan, diharapkan membantu dalam pembangunan kesehatan sehingga visi nangun
Sat Kerthi Loka Bali dapat terwujud,” tutup Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes.
Setelah
pembacaan sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan acara secara
resmi yang dilakukan oleh pemukulan gong oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Bali didampingi Ketua PMI Bali, Ketua Panitia, dan jajaran undangan.
Ketua
Panitia Musprov XII, dr. I Gusti Lanang
Made Rudiartha, MHA dalam sambutannya menjelaskan Kegiatan
MUSPROV XII PMI Provinsi Bali memiliki tujuan, antara lain menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus
PMI Provinsi Bali masa bhakti 2020-2025, menyampaikan Pokok-pokok Kebijakan dan
Rencana Strategis (Renstra) PMI Provinsi Bali Tahun 2025-2030, memilih Ketua
Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Provinsi Bali masa bhakti 2025-2030, serta memilih
Formatur untuk pembentukan Kepengurusan PMI Provinsi Bali masa bhakti
2025-2030.
Pelaksanaan Musprov telah melalui beberapa tahap seperti Rapat Pleno, Rapat Kepanitiaan, Lokakarya Penyusunan/Adaptasi Pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI Provinsi Bali tahun 2025-2030 serta penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PMI Provinsi Bali masa bakti 2020-2025 pada 25 Juni dan 4-5 Agustus 2025, Pembentukan dan Pelaksanaan kerja Tim Verifikasi MUSPROV XII PMI Provinsi Bali yang terdiri dari Ketua Dr. I Ketut Pasek Lanang Sadia, Ap. M.Ag, CGCAE (PMI Kabupaten Gianyar), Sekretaris : Drs. I Gusti Nyoman Adnyana, A.Md, LLAJ (PMI Kabupaten Badung) dan Anggota Pungky Indrayana, S.IP (PMI Kabupaten Jembrana), Pra MUSPROV XII PMI Provinsi Bali Tahun 2025 sebagai Persiapan awal Musprov XII PMI Provinsi Bali telah dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2025 bertempat di Aula UDD PMI Provinsi Bali.
Dukungan juga masih berlangsung untuk pembangunan Gedung Pusdiklat yang seharusnya direalisasikan pada tahun 2025, namun direncanakan kembali akan dilanjutkan pada tahun 2026. Ada pula pembangunan gudang regional untuk Bali, NTT, dan NTB yang juga disemogakan akan direalisasikan pada tahun yang sama bersama pembangunan dan perbaikan lainnya.
Ragam prestasi juga telah diraih oleh PMI Provinsi Bali selama kepengurusannya, antara lain Peringkat I dalam Jumbara Nasional yang dilaksanakan di Lampung pada tahun 2023. Dan ia terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hingga akhirnya pada Musprov kali ini. Diharapkan Musprov ini dapat berjalan lancar dan dukungan dari seluruh pihak untuk keberlangsungan PMI Provinsi Bali.
Mewakili Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI, Sudirman Said selaku Ketua Bidangh Organisasi PMI Pusat mengatakan Musprov merupakan tanda organisasi semakin matang yang ditunjukan dengan keteraturan proses dan kemapanan mengatur organisasi. Dalam PMI sendiri, jumlah maksimal kepengurusan telah ditetapkan sehingga rasanya tidak perlu ada budaya “gontok-gontokan” karena perlu disadari PMI adalah lahan kemanusiaan.
Sudirman Said juga mengapresiasi PMI Provinsi Bali karena termasuk yang produktif dan dinamis serta memiliki produk yang telah diketahui oleh masyarakat di level di nasional bahkan internasional. Ia bahkan pernah menjadikan PMI Provinsi Bali sebagai contoh untuk pengelolaan organisasi yang menghasilkan perubahan dan PMI semakin harum.
PMI juga termasuk organisasi yang selalu berupaya untuk menjaga reputasinya, menjaga dari segala intervensi, baik itu intervensi keuangan, politik. Misalnya siapapun yang akan menjadi calon politik, maka harus mundur dari PMI. Itulah yang membuat reputasi semakin baik dan semakin banyak orang juga yang masuk PMI. Namun perlu diperhatikan adalah pengurus PMI harus memenuhi syarat-syarat, diantaranya berjiwa sosial, punya waktu, dan amanah sehingga betul-betul berdasarkan amanah pribadi dan tidak ada penyalahgunaan wewenang di dalamnya.
“Pesan Ketua Umum PMI, bapak Jusuf Kalla adalah jaga reputasi, jaga nama baik, dengan cara menjaga akuntabilitas. Hal ini penting karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat. Tanpa kepercayaan masyarakat kita tidak mungkin tumbuh seperti ini.,” ujarnya dalam sambutan Musprov XII.
Dalam forum di Genewa, memaparkan bahwa jangan menyepelekan kepentingan masyarakat. Perlu juga adanya regular check terhadap organisasi. Kalau orang terus-terus melakukan hal yang sama pada satu tempat dengan frekuensi yang besar biasanya perlu melakukan rotasi.
Mewakili PMI Pusat, Sudirman Said mengucapkan selamat kepada pengurus sebelumnya yang telah bekerja dengan baik dan berharap banyak pelajaran yang didapatkan dan diterima dengan baik. Dan saat ini waktunya menyambut kepengurusan yang baru serta menata kehidupan yang baru.
Social Footer