BALI.SATUSUARA.CO.ID##
DENPASAR-BALI || Terjadinya hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Selasa sore (09/09) sampai dengan Rabu pagi (10/09) di Provinsi Bali mengakibatkan sungai yang ada di beberapa wilayah meluap antara lain Sungai Tukad Badung, Sungai Yeh Ho, dan Sungai Empas. Akibatnya sebanyak 6 Kab/Kota terendam banjir, antara lain: Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan. Banjir yang terjadi merendam pemukiman dengan tinggi muka air 50cm – 300cm.
Berdasarkan data yang dihimpun Kepolisian Daerah (POLDA) Bali Rabu petang, tercatat sebanyak 9 orang meninggal dunia dengan rincian antara lain sebanyak 4 orang meninggal di wilayah Kota Denpasar, 1 orang di wilayah Badung, 2 orang di wilayah Jembrana dan 2 orang di wilayah Gianyar. Dari kejadian ini juga masih terdapat 6 orang yang di nyatakan hilang.
Merespon kejadian tersebut PMI Provinsi Bali bergerak cepat mengkoordinasikan kegiatan respon dengan dengan PMI Kabupaten/Kota terdampak serta memobilisasi sekitar 60 orang personil PMI di masing-masing Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan tugas assessment, evakuasi, distribusi air bersih, layanan dapur umum sampai dengan distribusi bantuan kepada masyarakat di wilayah terdampak terdampak.
Di wilayah Kota Denpasar, PMI Kota Denpasar di dukung PMI Provinsi Bali melaksanakan assessment, melaksanakan evakuasi serta mendistribusikan bantuan berupa 11 matras dan 11 selimut kepada masyarakat terdampak yang mengungsi di SD N 25 Pemecutan Kelod Denpasar dilanjutkan distribusi bantuan berupa 100 selimut dan 2 Baby Kit kepada masyarakat terdampak di Banjar Gerenceng, serta 2 Baby Kit kepada masyarakat terdampak di Ubung – Denpasar. Di Wilayah Kota Denpasar sendiri, Walikota telah telah menetapkan status Tanggap Darurat Banjir.
Kegiatan respon di Kabupaten Jembrana, PMI Kabupaten Jembrana telah melaksanakan assessment serta mendistribusikan 5000 liter air bersih kepada masyarakat terdampak di Desa Pengambengan. Di Kabupaten Klungkung selain banjir juga terdapat beberapa titik longsor di Jalan utama Gianyar- Klungkung. Selain melakukan assessment, PMI Klungkung juga melaksanakan kegiatan evakuasi serta bersama membuka layanan Dapur Umum di Desa Pancingan, Kecamatan Dawan. Di wilayah Kabupaten Gianyar, selain assessment PMI Kabupaten Gianyar berkesempatan mendistribusikan bantuan berupa 2 paket Family Kit kepada masyarakat terdampak, selain itu PMI Kabupaten Badung dan PMI Kabupaten Tabanan juga mengerahkan personilnya untuk tugas assessment dan evakuasi di wilayah terdampak.
Kepala Markas PMI Provinsi Bali di sela kegiatan respon banjir di Markas PMI Provinsi Bali menyampaikan bahwa PMI di masing-masing Kabupaten/Kota telah melaksanakan respon terkait terjadinya banjir d wilayah Bali. “Kami juga menjalin komunikasi dan koordinasi intens dengan PMI Pusat terkait dukungan yang bisa diberikan dalam kegiatan respon banjir di Bali”. “PMi provinsi Bali akan segera menyusun Rencana Operasional Tanggap Darurat Bencana Banjir di wilayah Bali sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan respon banjir dalam beberapa waktu kedepan” imbuhnya.
Selain kegiatan respon, PMI juga membuka Posko Siaga Banjir di Markas PMI Provinsi Bali di Jl. Trengguli I Mo. 27 Denpasar sebagai informasi update sekitar respon Banjir di wilayah Bali. Selain itu, PMI juga menerima bantua dari masyarakat untuk diteruskan kepada masyarakat terdampak. Adapun kebutuhan mendesak dari masyarakat terdampak antara lain makanan/minumam, matras/alas tidur, selimut serta pakaian layak pakai. Kegiatan respon telah diupayakan dnegan maksimal baik oleh PMI, Pemerintah maupun lintas sektor terkait. Semoga dapat segera tertanggulangi, air berangsur surut dan masyarakat dalam kembali beraktifitas kembali.
Social Footer