Breaking News

PERKUAT KAPASITAS AKSI ANTISIPASIPMI gelar Lokalatih AA Stakeholder se-Bali


BALI.SATUSUARA.CO.ID##
Denpasar-Bali || Bencana hidrometeorologi terjadi akibat anomali cuaca dan iklim di atmosfer (yang peningkatan frekuensi dan intensitasnya diduga diakibatkan oleh perubahan iklim) dan termanifestasikan dalam bentuk kejadian ekstrem terkait meteorologi. Bencana hidrometeorologi di Indonesia sangat terkait dengan tingkat curah hujan atau presipitasi. Beberapa bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia adalah kejadian banjir, banjir bandang, kekeringan, hujan ekstrem, tanah longsor, hujan es, puting beliung,  angin kencang, dan lain-lain.

Upaya berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dalam rangka pengurangan risiko bencana di Indonesia terus dilakukan. Salah satunya adalah Program SIAP SIAGA yang merupakan kerjasama Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesiapsiagaan Bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menanggapi, dan memulihkan diri dari bencana serta memperkuat kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam aksi kemanusiaan di Indonesia. 

Palang Merah Indonesia menjadi salah satu organisasi yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Program SIAP SIAGA untuk dapat melakukan peningkatan kapasitas PMI dalam kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari rantai penanggulangan bencana di Indonesia yang sesuai dengan mandat PMI dalam UU RI No. 1 Tahun 2018 dan PP RI No. 7 Tahun 2019.  Sebelumnya, dalam rangka meningkatkan dan memperkuat kapasitas kesiapsiagaan bencana bagi Pemerintah dan stakeholders, PMI Provinsi Bali melalui dukungan Program SIAP SIAGA telah melaksanakan Sosialisasi dan Penguatan Kapasitas Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pengembangan Aksi Antisipasi (AA) di level Provinsi dan Kabupaten pada 10 Juli 2024. Kegiatan ini melibatkan 70 orang peserta dari PMI dan lintas sektor terkait baik dari instansi Pemerintah maupun NGO yang terlibat penguatan kesiapsiagaan Bencana. 

Dan sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, dilaksanakan kegiatan Loakarya dan Pelatihan (Lokalatih) Fasilitator Penguatan Kapasitas Aksi Antisipasi Stakeholter se-Bali pada tanggal 13-16 Agustus 2024 bertempat di Azana Boutique – Denpasar. Kegiatan melibatkan sekitar 50 orang yang berasal dari perwakilan PMI Provinsi Bali, Badang Penanggulangan Bencana (BPBD), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai dengan perwakilan lembaga, NGO serta lintas sektor terkait. Melalui kegiatan ini diharapkan adanya bukti kontribusi PMI dalam Kelompok Kerja Aksi Anstisipasi (Pokja AA) serta adanya peningkatan kapasitas pemahaman dalam Aksi Antisipatif bagi  stakeholder pada level Provinsi dan Kabupaten di Bali. Fasilitator dalam kegiatan ini berasal dari Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), PMI Pusat, Konsorsium untuk studi dan pengembangan partisipasi (KONSEPSI) NTB serta Narasumber dari BMKG untuk berbagi informasi terkait cuaca.

Ketua PMI Provinsi Bali Bapak I Gusti Bagus Alit Putra, SH., S.Sos., M.Si dalam sambutan kegiatan Lokalatih menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan dan tanggap dadurat bencana, diperlukan sinergitas dengan semua pihak, sehingga dapat saling mengisi dalam pelaksanaan tugas tersebut. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang hadir, kepada fasilitator yang memberikan penjelasan dan semoga kegiatan berjalan lancar dan sukses” imbuh Ketua PMI Provinsi Bali yang dilanjutkan membuka secara resmi kegiatan Lokalatih Fasilitator Aksi Antisipasi.

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close